16 Agustus 2009


Profile Presiden Soekarno

LATAR BELAKANG KELUARGA
Soekarno lahir 06 Juni 1901 di Surabaya dari pasangan Sukemi Sosrodihardjo(seorang guru) dan Ida ayu Nyoman Rai(bangsawan Bali) yang lebih dikenal Idayu. Mula-mula namanya Koesnososro Soekarno, tetapi karena sering sakit waktu kecil, kemudian di panggil Soekarno saja.

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Pada usia hampir 13 tahun, Soekarno tamat sekolah Dasar Bumiputera di Mojokerto,melanjutkan kesekolah dasar Belanda dan lulus pada usia 14 tahuN dengan sekaligus mengantungi ijazah ujian calon pegawai negeri rendahan. Melanjutkan ke HBS di Surabaya dan tinggal di rumah HOS Tjokroaminoto, seorang pemimpin sarekat islam, setelah lulus masuk tehnische Hoge School, Institut Teknologi Bandung, sambil terus bergerak dibidang poliyik yang dimulai sejak di Surabaya. Soekarno memimpin studi klub di Bandung bersama iskaq dan anwari, lulus lulus sebagai insinyur tahun 1925.

Sekilas tentang perjalanan hidup Ki Hajar Dewantoro

Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Jogjakarta, wafat pada tanggal 26 April 1959. Pada tanggal 6 September 1913 sampai 5 September 1919 dibuang oleh Pemerintah Belanda di negeri Belanda.

Pada tanggal 3 Juli 1922 beliau mendirikan Perguruan Taman Siswa dan sampai saat wafatnya terus memimpin perguruan tersebut. Pada tanggal 1 Oktober 1932 memimpin perlawanan menentang “ordonansi sekolah liar” sampai dicabutnya ordonansi tersebut, didukung oleh segenap lapisan masyarakat dan semua partai politik serta organisasi rakyat Indonesia. Pada tanggal 8 Maret 1955 ditetapkan Pemerintah sebagai Perintis Kemerdekaan nasional Indonesia.

Pada tanggal 19 Desember 1956 beliau mendapat gelar doktor kehormatan (honoris causa) dalam ilmu Kebudayaan dari Universitas Negeri Gadjah Mada. Pada waktu wafat beliau diangkat sebagai Perwira Tinggi dengan pemakaman negara secara militer, tepatnya tanggal 26 April 1959.

Pada tanggal 28 Nopember 1959 diangkat menjadi Pahlawan Nasional. Pada tanggal 16 Desember 1959 pemerintah RI menetapkan hari lahirnya sebagai hari Pendidikan nasional. Baru pada ranggal 17 Agustus 1960 beliau dianugerahi oleh Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan perang RI Bintang mahaputra I. Prestasi Ki Hajar Dewantoro lebih lengkap dengan tanda kehormatan Satya Lancana Kemerdekaan, 20 Mei 1961.

Ki Hajar Dewantoro sudah mulai dan terus menulis sejak hampir setengah abad yang lampau di berbagai surat kabar, majalah, dan brosur-brosur serta penerbitan lain-lain, tersebar di Indonesia dan di Nederland, sehingga membutuhkan waktu lama untuk mengumpulkan karya-karya beliau.




Template by : kendhin x-template.blogspot.com